Minggu, 24 Juni 2012

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesiayang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerpaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
·         PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN INDONESIA
Dari segiperencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah merupakan konsep perencanaan memiliki perencanaan  pembangun yang  memiliki jangka pendek.
Secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti pos-pos di bawah ini:
A.      Dari sisi penerimaan terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penprimaan pembangunan.
B.      Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
·          
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up).
Dari atas ke bawah (Top-down)
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:
·         Metode kemampuan (The affordable method) adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mempertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
·         Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelunnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian dengan baik.
·         Metode persentase penjualan (Percentage of sales) menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang di lakukan dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.
·         Melihat pesaing (Competitive parity) karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar.
·         Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.
Dari bawah ke atas (Bottom-up)
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni:
·         Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.  Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.
·         Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.[Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari hasil penjualan Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterimA. Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang.
·         Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam computer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis).Metode ini jarang digunakan karena kompleks dalam pemakaiannya.

PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Secara garis besar penerimaan Negara berasal dari:
·         Penerimaan dalam negeri
·         Penerimaan pembagunan
PENERIMAAN DALAM NEGERI
Tahum-tahun awal setelah masa [amaerintah orde baru masih mengantungkan pada eksport minyak bumi dan alam . namun dengan mulai ntidak menentunya harga minyak bumi maka mulai di sadaribahwa ketrgantunaga penerimaan dari sector migas perlu di kurangi.
PENERIMAAN PEMBANGUNAN
 Meskipun telah berbagai upaya untuk meningkatkan tabungan  pemerintah, karena laju pembanguna yang demikian cepat, maka dana tersebut harus di tunjang dengan dana yang berasal dari luar negeri. Meskipun untuk selanjutnyabantuan luar negeri (hutang bagi Indonesia) tersebut makin meninkat jumlahnya namun selalu di upayakan suatu mekanismepemanfaatan dengan prioritaskan sector- sector lebih produktif.

PERKIRAAN PENGELUARAN
Pengeluaran Negara di kelompokan menjadi 2 yaitu:
PENGELUARAN RUTIN NEGARA adalah pengeluaranyang dapat di katakanselalu ada dan terencana sebagi contoh:
·         Pengeluaran sebagai belanja pegawai
·         Pengeluaran untuk belanja barang
·         Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom.
PENGELUARAN PEMBANGUNA:
·         Pengeluaran pembangunan untuk berbagai department/ lembaga Negara, di antaranya untuk membiayai proyek-proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggun jawab masing-nasing department/lembaga Negara bersangkutan
·         Pengeluaran pembanguna untuk anngaran pembangunan daerah.
DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Dasar perhitungan Negara terbagi dalam 3 aspek yaitu:
·         Penerimaan dalam negeri dari migas:
A.      Produksi minyak rata-rata perhari
B.      Harga rata=rata eksport minyakmentah
·         Penerimaan dalam negeri di luar migas:
A.      Pajak penghasilan
B.      Pajak pertambahn nilai
C.      Bea masuk
D.     Cukai
E.      Pajak eksport
F.       Pajak bumi dan bangunan
G.     Bea materai
H.     Pajak lainnya
I.        Penerimaan bukan pajak
J.        Penerimaan dari hasilpenjualan BBM
·         Penerimaan pembangunan
Terdiri daripenerimaan bantuaanprogram dan bantuan proyek.

REFERENSI:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab5-anggaran_pendapatan_dan_belanja_negara.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar